Jumat, 30 Oktober 2009

Membenahi Sistem Informasi Nasional, Dengan Anggaran Awal 1 triliyun

Anggaran sebanyak 1 triliun yang diberikan pemerintah untuk membenahi Sistem Informasi di Indonesia akan saya manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pertama sekali saya akan membangun sistem informasi didaerah terpencil seperti kepulawan kaimantan dan sumatera. Membangun daerah-daerah yang masih jauh tertinggal akan lebih saya utamakan, agar masyarakat Indonesia tidak ketinggalan informasi dan kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini.

Membangun dan mengembangkan jaringan internet didaerah-daerah terpencil adalah salah satu cara saya untuk membenahi sistem informasi nasional dinegri ini, sehingga generasi muda, pelajar ataupun mahasiswa dengan cepat dapat mengakses informasi maupun teknologi yang berkembang saat ini.

Dengan harapan agar anak bangsa yang dari luar daerah pun tidak kalah hebatnya dengan anak-anak diibukota. Banyak cita-cita dan harapan saya untuk membangun dan membenahi sistem informasi yang ada di Indonesia tidak cukup dengan ini saja mengembangkannya. Mendirikan sekolah maupun universitas dibidang IT sehingga sistem informasi maupun teknologi yang canggih saat ini dapat dinikmati semua kalangan dalam bentuk yang positif.

Membenahi Sistem Informasi Nasional, Dengan Anggaran Awal 1 triliyun

Anggaran sebanyak 1 triliun yang diberikan pemerintah untuk membenahi Sistem Informasi di Indonesia akan saya manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pertama sekali saya akan membangun sistem informasi didaerah terpencil seperti kepulawan kaimantan dan sumatera. Membangun daerah-daerah yang masih jauh tertinggal akan lebih saya utamakan, agar masyarakat Indonesia tidak ketinggalan informasi dan kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini.

Membangun dan mengembangkan jaringan internet didaerah-daerah terpencil adalah salah satu cara saya untuk membenahi sistem informasi nasional dinegri ini, sehingga generasi muda, pelajar ataupun mahasiswa dengan cepat dapat mengakses informasi maupun teknologi yang berkembang saat ini.

Dengan harapan agar anak bangsa yang dari luar daerah pun tidak kalah hebatnya dengan anak-anak di

Sabtu, 17 Oktober 2009

Tugas II Mata Kuliah Kewiraan

Saya mengunjungi blog:
1. http://taramutz.blogspot.com/2009/10/wajib-milliter-dan-kesadaran-membela.html
2. http://niahebat.blogspot.com/2009/10/revitalisme-nasionalisme-di-era.html
3. http://hafiz-ru3l4z.blogspot.com/2009/10/meningkatkan-kewaspadaan-nasional-di.html

Adapun pendapat saya mengenai blog ketiga teman saya, yang saya kunjungi:

1. Wajib militer & kesadaran membela negara
Saya sangat sependapat dengan materi yang dipaparkan teman kita ini, karena ini merupakan salah satu wujud & pengabdian kita terhadap negara. Dimana untuk membela negara ini tidak diperlukan kekuatan otot saja, melainkan cara kita meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara.
Untuk itu kita selaku bangsa Indonesia, generasi penerus bangsa Membela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara.


2. Revitalisme Nasionalisme di-era globalisasi
Saya sangat tertarik untuk kembali merevitalisme Nasionalisme di-era globalisasi. Karena seperti yang kita ketahui saat ini, budaya globalisasi sudah membaur dalam hidup kita. Budaya kebarat-baratan sudah menjadi tren saat ini.
Sehingga kita sering lupa akan kayanya budaya Indonesia yang kita miliki ini.
Untuk itu mari kita budayakan kembali keaneka ragaman bangsa kita dengan membatik, dll sebagainya.

3. Meningkatkan Kewaspadaan Nasional di Era Reformasi
Setuju...
Sekarang ini sudah saatnya kita meningkatkan kewaspadaan nasional di era reformasi.
Apalagi kewaspadaan nasional sangatlah perlu untuk dilakukan, agar kita dapat mempertahankan keberadaan negara kita. Salah satunya mempertahankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Karena seperti yang kita ketahui negara Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya & keaneka ragamannya.
Pulau-pulau yang membentang dari sabang sampai merauke, dan keanekaragaman suku adat istiadat lainnya.
Ini yang harus kita pelihara dan lindungi, karena saat ini banyak negara-negara diluar sana yang mengklem budaya kita & meniru hasil bangsa kita.
Untuk itu sudah saatnya sekarang kita meningkatkan kewaspadaan nasional yang sangat tinggi terhadap bangsa ini.

Tugas II Mata Kuliah Kewiraan

Saya mengunjungi blog:
1. http://alinfiliza.blogspot.com/2009/09/tugas-mata-kuliah-kewiraan-kelas.html
2. http://taramutz.blogspot.com/2009/10/wajib-milliter-dan-kesadaran-membela.html
3. http://niahebat.blogspot.com/2009/10/revitalisme-nasionalisme-di-era.html

Adapun pendapat saya mengenai blog ketiga teman saya, yang saya kunjungi:
1. Reaktualisasi Pancasila dalam bingkai NKRI






2. Wajib militer & kesadaran membela negara
Saya sangat sependapat dengan materi yang dipaparkan teman kita ini, karena ini merupakan salah satu wujud & pengabdian kita terhadap negara. Dimana untuk membela negara ini tidak diperlukan kekuatan otot saja, melainkan cara kita meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara.
Untuk itu kita selaku bangsa Indonesia, generasi penerus bangsa
Membela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara.


3. Revitalisme Nasionalisme di-era globalisasi
Saya sangat tertarik untuk kembali merevitalisme Nasionalisme di-era globalisasi. Karena seperti yang kita ketahui saat ini, budaya globalisasi sudah membaur dalam hidup kita. Budaya kebarat-baratan sudah menjadi tren saat ini.
Sehingga kita sering lupa akan kayanya budaya Indonesia yang kita miliki ini.
Untuk itu mari kita budayakan kembali keaneka ragaman bangsa kita dengan membatik, dll sebagainya.

Senin, 12 Oktober 2009

TUGAS AGAMA "Hubungan antara agama islam dan perkembangan dunia informasi dan teknologi"

http://rapidshare.com/files/292531496/Hubungan_antara_agama_islam_dan_perkembangan_dunia_informasi_dan_teknologi.doc.docx.html

Minggu, 11 Oktober 2009

TUGAS PANCASILA "Carding"

Di Internet, istilah ini cukup banyak digunakan untuk suatu aktifitas yang berhubungan dengan kartu kredit. Misalnya transaksi e-commerce yang pembayarannya dilakukan dengan menggunakan kartu kredit, kejahatan penggunaan kartu kredit orang lain secara ilegal untuk suatu transaksi dan lain sebagainya. Orang yang menggunakan kartu kredit tersebut disebut dengan Carder. Dalam kejahatan yang terjadi di dengan menggunakan kartu kredit ilegal melalui dunia internet, istilah ini lebih menjurus kepada proses penggunaan kartu kredit ilegal tersebut. Istilah ini diartikan sebagai kegiatan melakukan transaksi e-commerce dengan nomor kartu kredit palsu atau curian. Dimana untuk melakukan proses tersebut, sang pelaku --yang disebut carder-- tidak perlu mencuri kartu tersebut secara fisik. melainkan cukup tahu nomor kartu plus tanggal kadaluarsanya saja. Jangan bandingkan carding dengan aksi para hacker atau cracker. Kenapa? Ada dua alasan, pertama, nanti mereka jadi besar kepala kalau disejajarin dengan hacker, sedang alasan keduanya adalah karena kegiatan carding tidak terlalu memerlukan otak.

Ada beberapa cara yang digunakan oleh hacker dalam mencuri kartu kredit, antara lain:

1. Paket sniffer, cara ini adalah cara yang paling cepat untuk mendapatkan data apa saja. Konsep kerjanya mereka cukup memakai program yang dapat melihat atau membuat logging file dari data yang dikirim oleh website e-commerce (penjualan online) yang mereka incar. Pada umumnya mereka mengincar website yang tidak dilengkapi security encryption atau situs yang tidak memiliki security yang bagus.

2. Membuat program spyware, trojan, worm dan sejenisnya yang berfungsi seperti keylogger (keyboard logger, program mencatat aktifitas keyboard) dan program ini disebar lewat E-mail Spamming (taruh file-nya di attachment), mirc (chatting), messenger (yahoo, MSN), atau situs-situs tertentu dengan icon atau iming-iming yang menarik netter untuk mendownload dan membuka file tersebut. Program ini akan mencatat semua aktivitas komputer anda ke dalam sebuah file, dan akan mengirimnya ke email hacker. Kadang-kadang program ini dapat dijalankan langsung kalau anda masuk ke situs yang di buat hacker atau situs porno.

3. Membuat situs phising, yaitu situs sejenis atau kelihatan sama seperti situs aslinya. contoh di Indonesia ketika itu situs klik bca (www.klikbca.com), pernah mengalami hal yang sama. situs tersebut tampilannya sama seperti klikbca tetapi alamatnya dibikin beberapa yang berbeda seperti www.clikbca.com, www.kikbca.com, dll, jadi kalau netter yang salah ketik, akan nyasar ke situs tersebut. Untungnya orang yang membuat situs tersebut katanya tidak bermaksud jahat. Nah kalau hacker carding yang buat tuh situs, siap-siap deh kartu kredit anda bakal jebol.

4. Menjebol situs e-commerce itu langsung dan mencuri semua data para pelanggannya. Cara ini agak sulit dan perlu pakar hacker atau hacker yang sudah pengalaman untuk melakukannya. Pada umumnya mereka memakai metode injection (memasukan script yang dapat dijalankan oleh situs/server) bagi situs yang memiliki firewall. Ada beberapa cara injection antara lain yang umum digunakan html injection dan SQL injection. Bagi situs yang tidak memiliki security atau firewall, siap-siaplah dikerjain abis-abisan.

Carding sangat bertentangan sekali dengan 5 sila yang ada di Indonesia:

1. Hubungan Carding yang pertama dengan pancasila, yaitu sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.

Agama mana pun melarang kita dalam bidang kejahatan, terutama dengan perilaku carding ini yang dapat merugikan banyak orang.
Sesuai dengan ajaran agama masing-masing, siapa yang bersalah tetap harus dihukum diakhir masa nanti.

2. Hubungan Carding yang kedua dengan pancasila, yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

Perilaku carding ini sangat bertolak belakang dengan sifat kemanusian, apalagi sudah mencuri dan merampas hak seseorang yang bukan miliknya. Tentunya dimanalagi hati nurani carding ini sesama manusia.

3. Hubungan Carding yang ketiga dengan pancasila, yaitu Persatuan Indonesia

Dimana lagi rasa persatuannya sesama bangsa Indonesia, kalau hak bangsanya sendiri dirampas.
Rasa persatuan sesama manusianya pun hilang. akibat meteri yang sangat menggiurkan.

4. Hubungan Carding yang kaempat dengan pancasila, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

Sifat seperti ini mungkin tidak ada lagi dalam seorang carding, apalagi carding Internasional. Yang didalam jiwanya hanyalah materi dan materi yang berlimpah. Sifat permusyawaratan dan perwakilan terhadap manusia pun telah hilang dari hidupnya akibat materi yang berlimpah.

5. Hubungan Carding yang kelima dengan pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Sesama manusia seharusnya kita harus saling bantu membantu (gotong royong). Menjalin silaturahmi yang baik sesama manusia, dan menjaga kerukunan berbangsa. Keadilan sosial sangat penting bagi kita sesama bangsa, bukan malah merusak nilai sosial rakyat Indonesia dengan membuat carding yang dapat merugikan banyak orang.

Dapat kita simpulkan bahwa Carding adalah salah satu sifat tercela yang melanggar agama, merusak moral bangsa, dan mengambil hak orang secara paksa. Salah satu tindakan kriminal di dunia IT yang sangat pesat sekarang...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...