Jumat, 10 Agustus 2012
Senin, 06 Agustus 2012
Untuk Bapak di Surga
Assalamualaikum,
Hari ini tepat #40days kepergian Bapak menghadap Tuhan Yang Maha Esa. Tak banyak yg ingin aku sampaikkan hanya memohon kepada Allah Swt agar suatu saat nanti kami akan bertemu di Jannatul Firdaus lengkap dengan anggota keluarga yg lainnya. Aku sudah jauh lebih kuat, aku juga sudah bisa menyadarinya bahwa Bapakku udah ga ada dirumah lagi, tempat dimana kami selalu menghabiskan waktu bersama-sama.
Ga berasa sudah 40 hari kami lewati hari ini tanpa dirimu, tanpa senyum, tanpa perbincangan singkat, dan tanpa semua yg sudah kita lewati pak. Percaya kalau Tuhan sudah memberi tempat yg istimewa disana, lebih istimewa dari rumah kita.
Aku takkan pernah melewati hariku tanpa mendoakan mu pak, aku begitu mencintaimu sampai Allah Taala benar-benar memisahkan aku, ibu, ari, dan yg lainnya. Kamu adalah kebanggaan dirumah kita, tulang punggung serta kepala keluarga yg selalu ada kapanpun dan dimanapun kami butuhkan bahkan orang lain karena profesi mu begitu berjasa dan abadi di ingatan orang! Kepergian mu dihari jumat, 29 Juni 2012 adalah bukti dan kasih sayang yg Maha Kuasa kepada kami. Karena itulah kita dirumah tidak pernah menyesali bahkan meratapinya sedikitpun. Aku akan datang kerumah Bapak kalau aku pulang dari Bandung nanti, Bapak percayakan kalau cinta anak dan orang tua tak mengenal masa, musim, bahkan iklim yg berganti.
Bg ari sekarang udah gantiin posisi Bapak dirumah, Bapak jangan khawatir karena Ibu ada yg jaga sekarang. Pasien yg nyari ari dirumah tambah rame pak, karena mereka tetap percaya pada pelayanan Bapak sebelumnya, pasti Bapak senangkan kalo posisi Ari saat ini benar-benar kerja keras dan didikan Bapak. Tgl 29 Juli kemaren Ibu lulus PLPG pak, itu juga berkat doa & dukungan Bapak kan? Padahal yg kita tahu Ibu rada-rada gimana belajarnya, tapi Alhamdulillah dia LULUS.
1433H ini bakalan sepi dirumah kita tapi kami semua ga pernah merasa sepi akan kasih sayang serta didikan Bapak, bahkan kami tambah disiplin ibadahnya lho pak. Disela-sela kepergian Bapak kemaren ternyata banyak orang yg memuji Bapak karena Bapak pergi di hari "Jumat". Aku sendiri kurang tahu sebegitu besarnyakah makna hari Jumat di agaman kita. Dan ternyata "Aku baru mengetahuinya, dan aku bersyukur mengenal Bapak sampai usiaku 22 tahun" Pasti semata-mata karena Allah begitu mencintai Bapak sehingga Bapak diambil ketika hari Jumat, hari dimana yg umat Muslim nantikan dan idamkan agar terlepas dari siksa kubur.
Ada beberapa doa dari teman-teman ku untuk Bapak yg tak lain agar aku selalu meng-ikhlaskan kepergianmu dan mendoakan kita semua agar selalu dalam lindungan Allah Swt.
Seperti yg Bapak bilang "kematian itu akan datang pada setiap orang, malaikat pencabut nyawa itu akan menghampiri kita" aku juga lagi menyiapkan bekal disini pak, manakala nanti hukum ku sudah sampai untuk menghadap ilahi rabbi. Dan percaya kalo sekarang Bapak sudah disurga memperhatikan kami-kami yg ada dibumi ini. Really missing u daddy. -Al-fatihah-
Hari ini tepat #40days kepergian Bapak menghadap Tuhan Yang Maha Esa. Tak banyak yg ingin aku sampaikkan hanya memohon kepada Allah Swt agar suatu saat nanti kami akan bertemu di Jannatul Firdaus lengkap dengan anggota keluarga yg lainnya. Aku sudah jauh lebih kuat, aku juga sudah bisa menyadarinya bahwa Bapakku udah ga ada dirumah lagi, tempat dimana kami selalu menghabiskan waktu bersama-sama.
Ga berasa sudah 40 hari kami lewati hari ini tanpa dirimu, tanpa senyum, tanpa perbincangan singkat, dan tanpa semua yg sudah kita lewati pak. Percaya kalau Tuhan sudah memberi tempat yg istimewa disana, lebih istimewa dari rumah kita.
Aku takkan pernah melewati hariku tanpa mendoakan mu pak, aku begitu mencintaimu sampai Allah Taala benar-benar memisahkan aku, ibu, ari, dan yg lainnya. Kamu adalah kebanggaan dirumah kita, tulang punggung serta kepala keluarga yg selalu ada kapanpun dan dimanapun kami butuhkan bahkan orang lain karena profesi mu begitu berjasa dan abadi di ingatan orang! Kepergian mu dihari jumat, 29 Juni 2012 adalah bukti dan kasih sayang yg Maha Kuasa kepada kami. Karena itulah kita dirumah tidak pernah menyesali bahkan meratapinya sedikitpun. Aku akan datang kerumah Bapak kalau aku pulang dari Bandung nanti, Bapak percayakan kalau cinta anak dan orang tua tak mengenal masa, musim, bahkan iklim yg berganti.
Bg ari sekarang udah gantiin posisi Bapak dirumah, Bapak jangan khawatir karena Ibu ada yg jaga sekarang. Pasien yg nyari ari dirumah tambah rame pak, karena mereka tetap percaya pada pelayanan Bapak sebelumnya, pasti Bapak senangkan kalo posisi Ari saat ini benar-benar kerja keras dan didikan Bapak. Tgl 29 Juli kemaren Ibu lulus PLPG pak, itu juga berkat doa & dukungan Bapak kan? Padahal yg kita tahu Ibu rada-rada gimana belajarnya, tapi Alhamdulillah dia LULUS.
1433H ini bakalan sepi dirumah kita tapi kami semua ga pernah merasa sepi akan kasih sayang serta didikan Bapak, bahkan kami tambah disiplin ibadahnya lho pak. Disela-sela kepergian Bapak kemaren ternyata banyak orang yg memuji Bapak karena Bapak pergi di hari "Jumat". Aku sendiri kurang tahu sebegitu besarnyakah makna hari Jumat di agaman kita. Dan ternyata "Aku baru mengetahuinya, dan aku bersyukur mengenal Bapak sampai usiaku 22 tahun" Pasti semata-mata karena Allah begitu mencintai Bapak sehingga Bapak diambil ketika hari Jumat, hari dimana yg umat Muslim nantikan dan idamkan agar terlepas dari siksa kubur.
Ada beberapa doa dari teman-teman ku untuk Bapak yg tak lain agar aku selalu meng-ikhlaskan kepergianmu dan mendoakan kita semua agar selalu dalam lindungan Allah Swt.
Langganan:
Postingan (Atom)
